- Pengertian
Domain Name System (DNS) adalah
distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer
(name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission
Control
Protocol/Internet Protocol).
- Fungsi
- Keunggulan DNS
- Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
- Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
- Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
- Cara Kerja DNS
Kerangan :
- Saat komputer client mengakses alamat host www.domainsiapaneh.com
- Komputer tersebut akan melakukan translasi dengan menghubungi host lokal (database host di komputer 127.0.0.0) terlebih dahulu, jika tidak ada data maka komputer akan menghubungi DNS server (misal DNS ISP Telkom 202.134.0.61) yang terhubung lewat jaringan untuk mengetahui apakah alamat yang kita ketikkan itu terdaftar dalam database yang ada di DNS server. Jika tidak ada maka DNS server akan menghubungi DNS server lainnya berdasarkan level domain yang ada.
- Kemudian DNS server yang mengetahui IP alamat tersebut, memberi informasi alamat IP ke client dan selanjutnya client bisa mengakses alamat tersebut.
- Stuktur DNS
Pengelompokkan
database dari DNS server tersusun secara hirarki sistem, sistem ini
dipilih karena sistem ini cocok digunakan untuk sistem terdistribusi,
konsisten untuk setiap host, dan selalu update. Sistem ini digambarkan
sebagai sebuah tree yang memiliki beberapa cabang. Cabang-cabang ini
mewakili domain, subdomain, top level domain, atau suatu host.
Domain
tertinggi adalah root yang dilambangkan dengan titik, domain yang
terletak tepat di bawah root disebut top level domain. Beberapa contoh
top level domain ini antara lain com, edu, gov, biz, us, info, net dan
lain-lain. Turunan dari top level domain disebut subdomain. Domain yang
terletak setelah top level domain adalah second level domain, dan domain
yang berada di bawah second level domain disebut third level domain,
dan seterusnya.
Sistem hirarki DNS di atas
tentunya tidak diatur oleh satu server saja. Sistem hirarki DNS ini
dipecah-pecah menjadi beberapa server pada setiap level domain. Jadi
setiap cabang-cabang atau level domain juga mempunyai DNS server sendiri
yang masing-masing saling terhubung dan bertukar informasi antara DNS
server lainnya.
catatan lainnya :
Sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:
- Root-Level Domains
Domain
ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki
yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan
root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana
lambang untuk root domain adalah (“.”).
- Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
- com Organisasi Komersial
- edu Institusi pendidikan atau universitas
- org Organisasi non-profit
- net Networks (backbone Internet)
- gov Organisasi pemerintah non militer
- mil Organisasi pemerintah militer
- num No telpon
- arpa Reverse DNS
- xx dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)
Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.
- Second-Level Domains
Second-level
domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan
subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer
(host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain
training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat
komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.
- Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name
(FQDN)
untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat
fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com
adalah domain name.
sumber :
No comments:
Post a Comment