Pages

Saturday, July 7, 2012

Domain Name Sistem (DNS) Server

  • Pengertian
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol).
  • Fungsi
Digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
  • Keunggulan DNS
diantaranya :
  1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
  2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
  3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
  • Cara Kerja DNS
DNS tidak berdiri sendiri, tapi dia berdiri dalam sebuah server yang biasa dikenal dengan nama DNS Server dan terhubung dengan jaringan internet. Cara kerjanya yaitu:

Kerangan :
  1. Saat komputer client mengakses alamat host www.domainsiapaneh.com
  2. Komputer tersebut akan melakukan translasi dengan menghubungi host lokal (database host di komputer 127.0.0.0) terlebih dahulu, jika tidak ada data maka komputer akan menghubungi DNS server (misal DNS ISP Telkom 202.134.0.61) yang terhubung lewat jaringan untuk mengetahui apakah alamat yang kita ketikkan itu terdaftar dalam database yang ada di DNS server. Jika tidak ada maka DNS server akan menghubungi DNS server lainnya berdasarkan level domain yang ada.
  3. Kemudian DNS server yang mengetahui IP alamat tersebut, memberi informasi alamat IP ke client dan selanjutnya client bisa mengakses alamat tersebut.
  • Stuktur DNS

Pengelompokkan database dari DNS server tersusun secara hirarki sistem, sistem ini dipilih karena sistem ini cocok digunakan untuk sistem terdistribusi, konsisten untuk setiap host, dan selalu update. Sistem ini digambarkan sebagai sebuah tree yang memiliki beberapa cabang. Cabang-cabang ini mewakili domain, subdomain, top level domain, atau suatu host.

Domain tertinggi adalah root yang dilambangkan dengan titik, domain yang terletak tepat di bawah root disebut top level domain. Beberapa contoh top level domain ini antara lain com, edu, gov, biz, us, info, net dan lain-lain. Turunan dari top level domain disebut subdomain. Domain yang terletak setelah top level domain adalah second level domain, dan domain yang berada di bawah second level domain disebut third level domain, dan seterusnya.

Sistem hirarki DNS di atas tentunya tidak diatur oleh satu server saja. Sistem hirarki DNS ini dipecah-pecah menjadi beberapa server pada setiap level domain. Jadi setiap cabang-cabang atau level domain juga mempunyai DNS server sendiri yang masing-masing saling terhubung dan bertukar informasi antara DNS server lainnya.

catatan lainnya :

Sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:
  • Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).
  • Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
- com Organisasi Komersial
- edu Institusi pendidikan atau universitas
- org Organisasi non-profit
- net Networks (backbone Internet)
- gov Organisasi pemerintah non militer
- mil Organisasi pemerintah militer
- num No telpon
- arpa Reverse DNS
- xx dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)
Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.
  • Second-Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.
  • Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name
(FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.

sumber :

No comments:

Post a Comment